Selasa, 07 Agustus 2012

Model Pembelajaran Kooperatif


1.      Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda dengan yang lain. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. Siswa yang bekerja dalam pembelajaran kooperatif didorong diri atau dikehendaki untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasi usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Untuk mencapai hasil yang maksimum, lima unsur model pembelajaran kooperatif harus diterapkan, yaitu :
a)      Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan suatu kelompok sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Semua anggota kelompok bekerja demi tercapainya suatu tujuan yang sama.
b)      Tanggung Jawab Perseorangan
Uasaha ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan  yang terbaik.
c)      Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan ini akan memberikan para peserta didik untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran bersama akan lebih kaya dari pada hasil pemikiran  satu kepala saja.
d)     Komunikasi
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi, sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara, keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
e)      Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran kooperatif. menurut Roger dan Jhonson ( dalam Lie : 2000 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar